Memilih Pintu Kayu Sebagai Pintu Rumah
Pintu merupakan bagian tidak terpisahkan dari sebuah rumah, sebuah pintu sangat penting karena dapat memberikan keamanan dan perlindungan gangguan dari luar yang mungkin dapat mengancam penghuni rumah dan isi rumah. Namun begitu, pintu juga bisa memberikan rasa nyaman, tenang dan keindahan, terutama jika kita memilih pintu kayu sebagai pintu rumah.
Pintu kayu lebih disukai oleh banyak orang ketimbang pintu dari bahan lain, hal ini dikarenakan pintu kayu mampu memberikan fungsi utamanya sebagai perlindungan dan keamanan dari luar. Selain itu, pintu kayu juga dapat memberikan rasa tenang, nyaman, elegan dan keindahan yang jarang diberikan oleh jenis pintu bahan lain.
Pintu kayu lebih disukai oleh banyak orang ketimbang pintu dari bahan lain, hal ini dikarenakan pintu kayu mampu memberikan fungsi utamanya sebagai perlindungan dan keamanan dari luar. Selain itu, pintu kayu juga dapat memberikan rasa tenang, nyaman, elegan dan keindahan yang jarang diberikan oleh jenis pintu bahan lain.
Pintu kayu juga memiliki ketahanan terhadap cuaca, tahan lama, dan mudah di olah dan dipareasikan sesuai dengan keinginan kita. Bahan alami kayu juga dapat memberikan efek mengurangi pantulan suara, dan juga lebih ramah terhadap lingkungan serta memberikan kesan akrab
Jenis Kayu Untuk Pintu
Terdapat beberapa jenis kayu yang cocok digunakan sebagai pintu rumah, yaitu:
Kayu Jati
Kayu Sonokeling
Kayu Kamper
Kayu mahoni
Kayu Merbau
Kayu Meranti
Cara memilih pintu kayu sebagai pintu rumah :
Ada beberapa cara memilih pintu kayu sebagai pintu rumah yang bisa diikuti agar pas dengan desain rumah kita. berikut beberapa cara memilih pintu kayu sebagai pintu rumah.
Menentukan jenis kayu yang digunakan
Hampir semua jenis kayu keras dapat dipakai untuk membuat pintu rumah, namun dikhususkan bagi pintu rumah utama atau pintu yang berhubungan secara langsung dengan kondisi luar sebaiknya dipilih kayu yang kuat dan tahan terhadap pengaruh cuaca seperti panas dan hujan. Ini bertujuan supaya pintu tersebut tidak mudah rusak atau keropos, serta dapat mempertahankan faktor keamanan kita. Beberapa jenis kayu yang cocok dan lazim digunakan untuk bagian ini antara lain : kayu jati, kayu sonokeling, kayu kamper, dan kayu mahoni.
Tebal pintu
Buatlah pintu dengan ketebalan 4 centimeter (disarankan) atau minimal memiliki ketebalan 3,5 centimeter. Ini bertujuan agar pintu tersebut benar-benar kuat dan aman.
Tingkat kekeringan kayu
Pastikan kayu yang digunakan benar-benar kering atau hasil oven, kayu pintu yang masih basah akan membuat pintu lebih mudah melengkung. Pintu rumah yang melengkung akan sulit dibuka tutup karena posisi pintu akan berubah dan tidak pas lagi dengan kusennya.
Desain Pintu Kayu
Buatlah desain pintu kayu yang sesuai dengan konsep rumah, contohnya : jika rumahnya berkonsep minimalis maka pilih desain pintu minimalis, sebaliknya, jika rumah tersebut berkonsep klasik, pilihlah pintu dengan ornamen ukiran. (Hanya untuk mempertegas dan mempercantik tampilan rumah)
Sesuaikan dengan fungsinya
Guna memaksimalkan ruangan sempit, kita dapat menyesuaikan dengan memilih pintu sliding atau pintu geser. Hal ini bertujuan agar tidak banyak space ruang yang terpakai hanya untuk pintu.
Pintu selalu merupakan bagian penting dari setiap rumah atau struktur bangunan. Pintu kayu merupakan pintu yang sangat bagus untuk semua rumah. Banyak rumah yang membuat desain pintunya menjadi klasik dan elegan. Pintu kayu tidaklah harus polos dan datar. Kita dapat memberikan goresan seni pada kayu tersebut.
Jenis Kayu Untuk Pintu
Terdapat beberapa jenis kayu yang cocok digunakan sebagai pintu rumah, yaitu:
Kayu Jati
Kayu Sonokeling
Kayu Kamper
Kayu mahoni
Kayu Merbau
Kayu Meranti
Cara memilih pintu kayu sebagai pintu rumah :
Ada beberapa cara memilih pintu kayu sebagai pintu rumah yang bisa diikuti agar pas dengan desain rumah kita. berikut beberapa cara memilih pintu kayu sebagai pintu rumah.
Menentukan jenis kayu yang digunakan
Hampir semua jenis kayu keras dapat dipakai untuk membuat pintu rumah, namun dikhususkan bagi pintu rumah utama atau pintu yang berhubungan secara langsung dengan kondisi luar sebaiknya dipilih kayu yang kuat dan tahan terhadap pengaruh cuaca seperti panas dan hujan. Ini bertujuan supaya pintu tersebut tidak mudah rusak atau keropos, serta dapat mempertahankan faktor keamanan kita. Beberapa jenis kayu yang cocok dan lazim digunakan untuk bagian ini antara lain : kayu jati, kayu sonokeling, kayu kamper, dan kayu mahoni.
Tebal pintu
Buatlah pintu dengan ketebalan 4 centimeter (disarankan) atau minimal memiliki ketebalan 3,5 centimeter. Ini bertujuan agar pintu tersebut benar-benar kuat dan aman.
Tingkat kekeringan kayu
Pastikan kayu yang digunakan benar-benar kering atau hasil oven, kayu pintu yang masih basah akan membuat pintu lebih mudah melengkung. Pintu rumah yang melengkung akan sulit dibuka tutup karena posisi pintu akan berubah dan tidak pas lagi dengan kusennya.
Desain Pintu Kayu
Buatlah desain pintu kayu yang sesuai dengan konsep rumah, contohnya : jika rumahnya berkonsep minimalis maka pilih desain pintu minimalis, sebaliknya, jika rumah tersebut berkonsep klasik, pilihlah pintu dengan ornamen ukiran. (Hanya untuk mempertegas dan mempercantik tampilan rumah)
Sesuaikan dengan fungsinya
Guna memaksimalkan ruangan sempit, kita dapat menyesuaikan dengan memilih pintu sliding atau pintu geser. Hal ini bertujuan agar tidak banyak space ruang yang terpakai hanya untuk pintu.
Pintu selalu merupakan bagian penting dari setiap rumah atau struktur bangunan. Pintu kayu merupakan pintu yang sangat bagus untuk semua rumah. Banyak rumah yang membuat desain pintunya menjadi klasik dan elegan. Pintu kayu tidaklah harus polos dan datar. Kita dapat memberikan goresan seni pada kayu tersebut.
0 Response to "Memilih Pintu Kayu Sebagai Pintu Rumah"
Post a Comment