Teknik Pemasangan Kusen Pintu
Pemasangan kusen pintu bervariasi, tergantung teknik dan pengalaman masing-masing tukang. Mungkin ada kesamaan dengan kusen jendela, namun juga ada perbedaannya. Ada beberapa teknik umum yang biasa didapati di berbagai rumah tinggal tentang pemasangan kusen pintu. Mungkin Anda juga mengenal kusen UPVC. Berikut beberapa teknik pemasangan kusen pintu:
1. Kusen pintu dengan sepatu ialah teknik pemasangan kusen pintu yang mana kedua ujung kaki kusen tidak menyentuh keramik/lantai alias dibuatkan sepatu berupa lapisan bata atau campuran semen/beton setinggi 5-10 sentimeter dari level lantai, setelah terlebih dahulu ditancapkan besi atau paku di bagian bawah untuk penguat. Mungkin kalau kusen jendela sedikit berbeda.
Tujuan pembuatan sepatu ialah supaya kusen pintu (khususnya kamar mandi) tidak cepat rusak akibat terkena air sewaktu mengepel dan mencuci lantai. Ini adalah cara lama yang tidak artistik dan mengurangi nilai keindahan kusen itu sendiri. Kalau pintu UPVC memiliki perbedaan dengan jendela UPVC karena posisi jendela agak lebih tinggi.
2. Kusen pintu terjepit, yaitu teknik pemasangan dengan kedua kaki kusen yang tertanam di lantai sedalam beberapa sentimeter dan mendapat jepitan dari ubin (keramik) lantai yang terpasang di sekelilingnya. Cara ini yang lebih mementingkan keindahan dan banyak dipergunakan saat ini. Misalnya saja pintu UPVC, dsb
3. Kusen pintu sistem fischer merupakan teknik yang praktis. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi keindahan. Beberapa kusen UPVC termasuk jendela UPVC bisa dijadikan sebagai bentuk kusen keindahan.
Selain teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan tempelan lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan mengoleskan lem kayu pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku kecil, jadilah kusen pintu yang artistik.
Tujuan pembuatan sepatu ialah supaya kusen pintu (khususnya kamar mandi) tidak cepat rusak akibat terkena air sewaktu mengepel dan mencuci lantai. Ini adalah cara lama yang tidak artistik dan mengurangi nilai keindahan kusen itu sendiri. Kalau pintu UPVC memiliki perbedaan dengan jendela UPVC karena posisi jendela agak lebih tinggi.
2. Kusen pintu terjepit, yaitu teknik pemasangan dengan kedua kaki kusen yang tertanam di lantai sedalam beberapa sentimeter dan mendapat jepitan dari ubin (keramik) lantai yang terpasang di sekelilingnya. Cara ini yang lebih mementingkan keindahan dan banyak dipergunakan saat ini. Misalnya saja pintu UPVC, dsb
3. Kusen pintu sistem fischer merupakan teknik yang praktis. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi keindahan. Beberapa kusen UPVC termasuk jendela UPVC bisa dijadikan sebagai bentuk kusen keindahan.
Selain teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan tempelan lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan mengoleskan lem kayu pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku kecil, jadilah kusen pintu yang artistik.
0 Response to " Teknik Pemasangan Kusen Pintu"
Post a Comment