Waduh, Lagi - Lagi Efek Samping Dari Telur
Telur terdiri dari kuning dan cairan putih bernama albumen. Keduanya bisa dimakan mentah, digoreng, direbus atau dicampur dengan bahan makanann lain. Selain memiliki banyak manfaat, baik putih maupun kuning telur bisa menimbulkan efek samping.
Alergi
Banyak orang yang alergi pada telur, namun sebenarnya alergi ini lebih kepada kandungan protein atau kandungan putih telur. Menurut Kids Health, alergi telur biasanya muncul pada meraka yang berusia muda dan alergi ini terbentuk sebelum umur 5 tahun.
Biasanya alergi muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi telur. Gejalanya bisa seperti ruam, atau bercak-bercak merah pada kulit, kram, diare, muntah, mata berair, bersin atau batuk. Reaksi alergi telur juga bisa menimbulkan asma pada penderitanya. Biasanya gejala ini terjadi kurang dari satu hari.
Bakteri
Telur mentah, termasuk putih telur mentah masih dikhawatirkan kandungan bakterinya. Salmonella adalah bakteri yang menimbulkan racun pada makanan dan biasanya terdapat pada usus ayam bahkan telur sekalipun.
Salmonella bisa dibasmi dengan proses memasak dengan temperatur yang tinggi dan cukup lama. Telur separuh matang juga berpotensi mengandung bakteri ini. Gejala serangan bakteri salmonella yang umum adalah demam, dehidrasi, sakit perut, sakit kepala hingga berhari-hari.
Kekurangan biotin (vitamin B kompleks)
Mengonsumsi putih telur bisa menyebabkan kekurangan biotin atau dikenal dengan vitamin B7, vitamin H atau coenzim R. Dalam telur mentah, biotin berkaitan dengan avidin. Ketika telur dimasak, biotin terpisah dengan avidin sehingga biotin lebih mudah diserap oleh tubuh. Kekurangan biotin bisa menimbulkan kelainan kulit dermatitis pada orang dewasa dan cradle cap pada anak-anak. Gejala kekurangan biotin ringan adalah kerontokan kekurangan koordinasi otot dan massa otot, kram dan nyeri.
0 Response to "Waduh, Lagi - Lagi Efek Samping Dari Telur"
Post a Comment