Benar-Benar Mengharukan! Wanita ini Meninggal Saat Ijab Kabul Suami dengan Adik Kandungnya
Kisah nyata ini termasuk salah satu kisah yang miris dan mengharukan. Sang suami menikah dengan adik kandung dari sang istri. Saat ijab kabul pun istrinya hadir. Namun nahas, saat itu pula istrinya menghembuskan napas terakhir.
Terang saja hal tersebut membuat keluarga, terutama sang suami merasa sangat sedih. Apa lagi, pernikahan kali kedua pria ini merupakan permintaan dari sang istri.
Melansir Eberita.rg dikutip dari tribunnews, kejadian ini menimpa wanita bernama Nor. Dia meninggal dunia dia acar pernikahan kedua suaminya.
Suami Nor menikah dengan adik kandung dari Nor. Itu agar lima anak Nor dan suaminya dapat diasuh setelah kepergian ibu kandung mereka.
Nor adalah wanita yang mengidap penyakit kanker rahim stadium 4.
Nor sudah tak sadarkan diri selama beberapa minggu. Adik Nor, Karin, memang sudah mengasuh anak-anak Nor. Menurut Karin, kakak kandungnya itu memang sudah mengidap penyakit sejak beberapa tahun lalu.
Pernikahan dengan suami sang kakak bukan keinginan dirinya. Karin terpaksa menerima permintaan sang kakak, karena itu merupakan permintaan terakhirnya.
Nor meminta agar Karin menikah dengan kakak iparnya jika dia meninggal dunia.
Terang saja hal tersebut membuat keluarga, terutama sang suami merasa sangat sedih. Apa lagi, pernikahan kali kedua pria ini merupakan permintaan dari sang istri.
Melansir Eberita.rg dikutip dari tribunnews, kejadian ini menimpa wanita bernama Nor. Dia meninggal dunia dia acar pernikahan kedua suaminya.
Suami Nor menikah dengan adik kandung dari Nor. Itu agar lima anak Nor dan suaminya dapat diasuh setelah kepergian ibu kandung mereka.
Nor adalah wanita yang mengidap penyakit kanker rahim stadium 4.
Nor sudah tak sadarkan diri selama beberapa minggu. Adik Nor, Karin, memang sudah mengasuh anak-anak Nor. Menurut Karin, kakak kandungnya itu memang sudah mengidap penyakit sejak beberapa tahun lalu.
Pernikahan dengan suami sang kakak bukan keinginan dirinya. Karin terpaksa menerima permintaan sang kakak, karena itu merupakan permintaan terakhirnya.
Nor meminta agar Karin menikah dengan kakak iparnya jika dia meninggal dunia.
“Keluarga kami memang punya keturuan kanker, saya juga pernah dioperasi, sekarang sudah tidak ada apa-apa lagi,” kata Karin.
Awalnya Karin memang menolak permintaan sang kakak. Itu karena Karin masih berusia 20 tahun. Tapi apalah daya, Karin tak sanggup melihat wajah sang kakak.
Belum lagi melihat kondisi anak-anak Nor yang masih berusia dini. Anak pertama Nor berusia sembilan tahun, dan si bungsu baru beberapa bulan.
Kelima anak Nor merupakan perempuan.
“Kakak memang menikah diusia yang cukup tua, makanya saat sudah tua anak-anaknya masih sangat kecil,” jelasnya.
Sampai akhirnya Karin menyetujui permintaan Nor. Suami Nor dan Karin menikah di rumah sakit dimana kakaknya dirawat. Suasana ijab kabul pagi itu sangat menyentuh hati.
Calon suami Karin mengucapkan ijab kabul di depan istrinya yang sedang koma. Tak sampai satu jam setelah keduanya dinyatakan sah sebagai suami istri, Nor tutup usia.
Karin bekerja sebagai guru, sementara suaminya merupakan tentara angkata laut. Selang satu tahun dari pernikahan itu, suami Karin meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.
Sampai dua tahun berlalu, Karin belum memikirkan untuk menikah lagi. Karin hanya memikirkan untuk merawat kelima anak tirinya. Meski hidup menjanda, Karin mengaku bahwa rejeki yang didapat sangat melimpah ruah.
Bisnisnya berjalan sangat lancar.
“Mungkin ini berkah merawat anak yatim, semua ini rezeki mereka, saya hanya menumpang saja,” tukas Karin.
Awalnya Karin memang menolak permintaan sang kakak. Itu karena Karin masih berusia 20 tahun. Tapi apalah daya, Karin tak sanggup melihat wajah sang kakak.
Belum lagi melihat kondisi anak-anak Nor yang masih berusia dini. Anak pertama Nor berusia sembilan tahun, dan si bungsu baru beberapa bulan.
Kelima anak Nor merupakan perempuan.
“Kakak memang menikah diusia yang cukup tua, makanya saat sudah tua anak-anaknya masih sangat kecil,” jelasnya.
Sampai akhirnya Karin menyetujui permintaan Nor. Suami Nor dan Karin menikah di rumah sakit dimana kakaknya dirawat. Suasana ijab kabul pagi itu sangat menyentuh hati.
Calon suami Karin mengucapkan ijab kabul di depan istrinya yang sedang koma. Tak sampai satu jam setelah keduanya dinyatakan sah sebagai suami istri, Nor tutup usia.
Karin bekerja sebagai guru, sementara suaminya merupakan tentara angkata laut. Selang satu tahun dari pernikahan itu, suami Karin meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.
Sampai dua tahun berlalu, Karin belum memikirkan untuk menikah lagi. Karin hanya memikirkan untuk merawat kelima anak tirinya. Meski hidup menjanda, Karin mengaku bahwa rejeki yang didapat sangat melimpah ruah.
Bisnisnya berjalan sangat lancar.
“Mungkin ini berkah merawat anak yatim, semua ini rezeki mereka, saya hanya menumpang saja,” tukas Karin.
0 Response to "Benar-Benar Mengharukan! Wanita ini Meninggal Saat Ijab Kabul Suami dengan Adik Kandungnya"
Post a Comment