Kancil Dan Siput Balap Lari




Pada jaman dahulu kala dihutan rimba yang lebat tersebutlah kancil yang terkenal pintar suatu hari di dalam hutan si kancil sedang berlari-lari dengan riang, sampailah ia di sungai dan berpapasan dengan seekor keong di pinggir sungai, melihat si keong yang berjalan lambat munculah sifat sombong kacil dan meledek si keong, betapa lambannya jalannya sikeong,

Dengan sombongnya si kancil berbicara dengan si keong “Keong jalanmu sungguh lambat sekali mungkin butuh 1 bulan untuk menyeberangi sungai ini hahahahha….” Kata kancil sambil meledek, namun si keong hanya terdiam sambil terus menyusuri sungai, namun kancil terus meledeknya akhirnya si keong pun menjawab “buat apa jalan cepat-cepat cil, toh rumahku sudah aku bawa sehingga ak ga perlu repot-repot cari tempat berlndung seperti kamu” mendengar jawaban dari si keong muncul ke isengan si kancil 

“Hay keong bagaimana kalau kita lomba adu lari yang sampai ke garis akhir dapat menyediakan makan selama satu minggu” kata kancil, mendengar perkataan si kancil, muncul niat si keong untuk membalas kesombongan si kancil “baik cil aku terima tantanganmu, tapi ak minta waktu satu minggu untuk persiapan badanku” kata si keong, kancil kaget ternyata si keong menyanggupi tantangannya.

Kabar tentang kancil dan keong lomba lari  dengan cepat menyebar ke seluruh hewan yang ada di hutan, setiap hewan yang sedang berkumpul selalu membicarakan tentang perlombaan itu, banyak hewan yang merasa kasihan dengan si keong karena kalau kalah harus menyediakan makan satu minggu.

Ahirnya hari yang sangat di nantikan pertandingan atara si kancil dan si keong pun tiba, hampir semua penghuni dalam hutan datang untuk menontonnya, sikancil telah bersiap di jalan yang berbatasan dengan pinggir sungai sebahgai tempat perlombaan “Apa kalian sudah siap?” kata si si gajah menjadi juri perlombaan lari tersebut “Ya. Saya sudah siap” jawab kancil dan keong berbarengan.

“Baiklan kita mulai lomba ini…Bersedia, siap, ya” sang gajah member aba-aba, si kancilpun dengan berlari, namun sikancil berlari dengan santainya karena dalam hatinya se keong tidak mungkin akan mendahuluinya, “lebih baik saya istirahat sebentar saja di tempat yang rimbun ini, gak mungkin si keong menyalip aku” guman kancil sambil menuju pohon rindang untuk beristirahat.

"Yong, Keong?"panggil kancil kepada si keong setelah bebrapa waktu istirahat,"Ya, aku di sini," kata si keong menyembul dari semak-semak pinggir sungai bebrapa langkah di depan kancil, kancil pun kaget ternyata si keong sudah di depannya,

si kancil pun langsung berlari “Yong, keong” kancil memanggil lagi, “ Ya, kancil saya di depan” kancil pun bertambah kaget karena si keong setiap dipanggil selalu berada didepannya dia tidak jadi istirahat dan si kancil pun langsung bergegas berlari kembali dengan sekuat tenaga. kancil pu merasa sangat lelah,mulai kehausan,dan terengah-engah dengan nafas yang seperti hampir habis,kancil berhenti,dan kemudian memanggil si keong kembali, si kancil mengira si keong berada di belakangnya,tetapi dugaan si kancil salah, si keong tetap menjawab di depan kancil. Baca juga cerita Lebai malang

Dari kejauhan sudah tampak garis akhir perlombaan, riuh sorak penoton mulai terdengar rame, tapi terdengar banyak penonton yang malah menyemangati si keong kancil pun bingung, setelah hampir dekat garis akhir kancil semakin kaget ternyata si keong sudah menyentuh garis akhir.

“prettttttttttttttt” sang gajah selaku juri meniup belalainya sebagai tanda perlombaan berakhir, sang kancil pun berjalan lemas menuju garis finish “pemenang lomba hari ini adalah si keong” seru si gajah mengumumkan pemenang lomba adu lari antara kancil dan keong. “ dan sebagai hadiah bagi pemenangnya yang kalah menyediakan makanan selama seminggu sesuai perjanjian awal perlombaan” lanjut sang juri gajah, perlombaan pun akhirnya berakhir para hewan yang menonton punpulang ke sarang masing-masing sambil tak henti-hentinya membicarakan kekalahan si kancil diajang lomba tadi.
                         
Ternyata seminggu sebelum lomba dimulai si keong telah mengumpulkan teman-temannya untuk merancanakan strategi memenangkan perlombaan tersebut, para keong pun setuju dan mendukung perlombaan tersebut, karena bertujuan untuk menyadarkan si kancil supaya tidak sombong lagi kepada yang lemah.

Demikianlah dongeng anak ini di tulis sekedar mengingatkan adik-adik pembaca sebagai nasehat agar kita tidak sombong kepada yang lemah dan selalu menjaga kata-kata kita agar tidak menyesal dikemudian hari



( Penulis : SPN )

0 Response to "Kancil Dan Siput Balap Lari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel