Pendaki Memetik Edelweiss di Gunung Kerinci, Diduga Ini Permintaan Maaf Oknum, Netter: Mabok Micin
Masih ingat dengan kasus lima pendaki yang memetik bunga edelweis di Gunung Rinjani, beberapa waktu lalu?
Kasus ini sempat heboh dan membuat gempar warganet.
Dalam foto yang diunggah akun Facebook berinisial VS, kelima pendaki itu selfie sambil memegang bunga edelweiss yang telah tercabut.
"Edelweiss yang dilarang untuk dipetik, tapi dicabut sampai akarnya, kayak kita brooooh (disertai emoji)," tulis VS.
Namun yang lebih mencengangkan, lima orang terduga pencabutan tanaman edelweis itu justru dijadikan duta pelestarian edelweis.
Nah, belum hilang di ingatan tentang kasus tersebut, kembali warganet dihehohkan aksi serupa.
Kali ini bukan di Gunung Rinjani, melainkan di Gunung Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Sumatera.
Hal ini diketahui dari kumpulan foto yang diunggah akun Instagram @mountnesia, Kamis (21/9/2017).
Pada foto pertama, terlihat dua orang yang memegang bunga edelweiss dan tengah berpose hendak berfoto.
Sementara pada foto kedua berupa tangkapan layar posting-an di Instagram.
Dimana terlihat dua orang yang memegang edelweiss dilengkapi caption.
"Bunga yang tak mudah didapat...
Bunga yang tak pernah dijumpai di toko buka...
Bunga yang penuh perjuangan untuk menggapainya..
Bunga keabadian... (edelwis).
#ketemudijurangpuncakkerinci3805mdpl," tulis akun yang mengunggah foto itu, @olpen_fatra31.
Bunga yang tak pernah dijumpai di toko buka...
Bunga yang penuh perjuangan untuk menggapainya..
Bunga keabadian... (edelwis).
#ketemudijurangpuncakkerinci3805mdpl," tulis akun yang mengunggah foto itu, @olpen_fatra31.
Nah, pada foto ketiga adalah tangkapan layar aksi berbalas komentar si pengunggah dengan temannya.
Teman si pengunggah itu menulis, agar tak mengambil terlalu banyak edelweiss agar terjaga kelestariannya.
Komentar ini pun dibalas akun @olpen_fatra31, yang bilang tidak mengambil edelweiss terlalu banyak.
"Kan sayang udh nympe puncak nggk metik edelwis," tulisnya.
Kontan saja, posting-an ini menuai amarah warganet hingga tak sedikit yang menuliskan komentar yang mencibir kelakuan cowok tersebut.
@riyan.finix: Kalo mau eksis diminta untuk bawa bunga sendiri (bunga mainan)....janganlah metik sebarangan...gw yakin tuh anak pasti sdh dikasih instruksi sebelum mendaki namun dilanggar. Dasar bocah bangke..kampungan. Kok gw KZL ya?
@alfayed_4: Generasi micin, kebanyakan makan micin, waktu masih dikandungan dikasih makan micin, nora alay kampungan.
@zakiiaf: Kebanyaken mabok micin nih pasti.
@agusz_bramasta: Pendaki ndeso..
@faiz_fazri: Pendaki tapi jiwa jiwa perusak jangan ndaki om tidur di rumah Aja jangan rusak alam kita.
@nurulhikmah1104: Menuju arah puncak dgn keindahan edelweiss nikmati dan syukuri indahnya disana. Tdk seharsunya untuk dibawa turun, biarkan mereka menjadi mahal dialam sana. kenapa harus masih ada yg tdk merasa cukup menikmati hamparan edelweiss dipuncak sana?
Dari penelusuran TribunTravel.com akun @olpen_fatra31 sudah tidak dapat ditemukan di Instagram.
Namun, ada akun serupa yang mirip dengan akun @olpen_fatra31, yaitu @olpen_fatra311.
Akun ini mengunggah ulang posting-an @mountnesia sembari menuliskan permintaan maaf disertai kisah di balik foto tersebut.
"Mohon maaf semuanya..
Memank kesalahan saya.
Itu poto udah lama di upload.
Itu pun numpang poto pakai bunga teman..
Yg memetik pun bukan saya
Tetapi saya ttp salah.
Saya mnta maaf telah melukai perasaan semua pencinta alam..
Saya tidak akan mengulanginya lagi.
Trmksh..
#potret_kerinci
#mauntnesia
#mainkekerinci," tulis @olpen_fatra311.
Memank kesalahan saya.
Itu poto udah lama di upload.
Itu pun numpang poto pakai bunga teman..
Yg memetik pun bukan saya
Tetapi saya ttp salah.
Saya mnta maaf telah melukai perasaan semua pencinta alam..
Saya tidak akan mengulanginya lagi.
Trmksh..
#potret_kerinci
#mauntnesia
#mainkekerinci," tulis @olpen_fatra311.
Perlu diketahui, perbuatan memetik bunga edelweiss melanggar Kode Etik Pencinta Alam dan UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem sesuai Pasal 33 ayat 1.
Pasal tersebut tertulis, "Setiap orang dilarang melakukan hal yang tak sesuai sesuai dengan fungsi pemanfaatan zona dan zona lain dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam."
Sanksi pidana yang dihadapi bila melanggar pasal-pasal tersebut, penjara selama lima tahun dan satu tahun.
Sanksi juga berupa denda sebesar Rp 100 juta dan Rp 50 juta.
Sumber: Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
0 Response to "Pendaki Memetik Edelweiss di Gunung Kerinci, Diduga Ini Permintaan Maaf Oknum, Netter: Mabok Micin"
Post a Comment