sejarah Isra’ Mi’raj. oleh: Putri nabila



SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
A.          Pengertian Isra’ Mi’raj
         Kata isra’ mi’raj dalam bahasa arab, yang artinya perjalanan malam hari. Menurut istilah isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dai masjidil haram di makkah menuju ke masjidil aqsha di palestina.Mi’raj dari bahasa aab berarti naik ke atas. Menurut istilah mi’raj berarti naiknya Nabi Muhammad dari masjidil aqsha ke sidratul muntaha.
Kemudian naiklah beliau menuju dzat yang Maha Kuasa dan mendekat kepada-Nya. Allah menceritakan kisah ini dalam surah Al-Israh: 1
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hambanya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha melihat.
B.           Kisah Isra’ Mi’raj Tanggal dan Tahun Kejadiannya
         Setelah asulullah mengalami banyak tekanan dari kaum kafir Quaisy, Allah kemudian menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad dengan mengutus Mlaikat Jibril menjemput Nabi Muhammad menghadap-Nya. Adapun waktu kejadiannya ada yang mengatakan tanggal 27 rajab tahun ke 10 kenabian, 17 ramadhan tahun ke 12 kenabian dan ada yang mengatakan tanggal 17 rabiul awal tahun ke 13 kenabian.
         Jibril dan Nabi Muhammad mengendarai buraq (binatang yang lebih dari tinggi dari keledai dan lebih rendah dari bighal) dari Masjidil haram hingga masjidil aqsha dan mengimami para Nabi. Kemudian Jibil datang membawa satu bejana khamr dan satu bejana berisi susu, lalu Jibril berkata: “Engkau telah memilih sesuai fitrah, maka engkau mendapat petunjuk dan juga Umatmu.” Kemudian Jibril naik bersama Nabi dari  Baitul Maqdis menuju:
a)Langit ke-1, dan bertemu Nabi Adam
b)            Langit ke-2, dan bertemu Nabi Yahya Bin Zakariyah dan Nabi Isa bin Maryam.
c)Langit ke-3, bertemu Nabi Yusuf.
d)           Langit ke-4, bertemu Nabi Idris.
e)Langit ke-5, bertemu Nabi Harun bin Imran.
f)       Langit ke-6, bertemu Nabi Musa bin Imron.
g)            Langit ke-7, bertemu Nabi Ibrahim.
         Dan Nabi Ibrahim menyandarkan punggungnya pada Baitul Ma’mur yaitu suatu bangunan yang setiap harinya di masuki 70.000 malaikat silih berganti berganti, setelah masuk kemudian dia tidak akan kembali lagi.
         Kemudian Nabi naik ke Sidratul Muntaha, dan naik menuju dzat yang kuasa. Dan mendekat kepada-Nya, hingga menjadi sejarak dua busur panah. Kemudian Allah mewajibkan Beliau dan Umatnya shalat 50 waktu sehai semalaman. Lalu beliau pulang dan berpapasan dengan Nabi Musa dan menceritakan tentang perintah shalat yang telah di terimanya dari Allah. Mendenga cerita tersebut Nabi Musa menyuuh Nabi Muhammad untuk menghadap Allah meminta keringanan. Nabi Muhammad berulang kali menghadap Allah untuk meminta keringanan, akhirnya memberikan keringanan perintah sahalat kepada Nabi Muhammad dan umatnya menjadi lima waktu setiap harinya, tapi Allah menjadikan pahalanya sama seperti melaksanakan shalat lima puluh waktu. Setelah peristiwa itu Nabi Muhammad dikembalikan ke Makkah.
         Pagi harinya, beliau ceitakan kepada mereka tentang apa yang telah Allah perlihatkan kepadanya berupa tanda-tanda kebesaan-Nya. Namun yang terjadi, demikian keras pendustaan mereka  (kaum musyrikin), penganiayaan dan gangguan terhadap beliau.
         Beberapa orang mencoba mendatangi Abu Bakar dan menceritakan kabar tersebut kepadanya. Maka Abu Bakar berkata: “Aku benar mempercayainya atas kejadian yang lebih dari itu aku membenarkannya atas kabar dari langit pagi dan petang:. Karenanya Abu Bakar di gelari dengan Ash-shiddiq.
C.          Hikmah Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj mempunyai hikmah diantaranya:
a)Menghilangkan rasa sedih dan gundah dalam dii Nabi Muhammad yang disebabkan meninggalnya pamannya Abu Thalib.
b)      Allah hendak memperlihatkan ke Maha kuasaan-Nya kepada Nabi Muhammad agar ia tetap yakin bahwa Allah tetap menolongnya dalam menghadapi musuh-musuh yang menghalanginya.
c)Allah memepertemukan Nabi Muhammad dengan Nabi dan Rasul terdahulu, agar menambah semangat dan keyakinannya.
d)     Menguji para pengikut Nabi, apakah mereka tetap beriman yang selama ini dianutnya, sekalipun akal an fikiran mereka belum dapat mengerti kejadian tersebut.
e)Allah menyampaikan perintah melakukan shalat lima waktu kepada Nabi Muhammad dan Umatnya.




0 Response to "sejarah Isra’ Mi’raj. oleh: Putri nabila"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel